Alumni Berprestasi: Sofie Retno Wulandari, Menginspirasi untuk Meraih Mimpi ke Jerman

Sofie Retno Wulandari, salah satu alumni Prodi Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unesa, adalah sosok inspiratif yang berhasil menaklukkan tantangan dan mencapai mimpi di Jerman. Melalui perjalanan akademik dan profesionalnya, Sofie menunjukkan ketangguhan, ketekunan, dan perencanaan yang matang, yang menjadi contoh teladan bagi mahasiswa lain yang bercita-cita untuk meraih pendidikan dan pengalaman internasional.
Perjalanan Pendidikan dan Karier Sofie
Sofie memulai pendidikannya di Surabaya, dari SDN Sambikerep II hingga lulus SMA di SMAN 13 Surabaya. Ia kemudian melanjutkan studi di Unesa pada jurusan Pendidikan Bahasa Jerman dan lulus dengan gelar sarjana pada Mei 2021. Pengalaman akademik Sofie di Unesa menjadi fondasi kuat untuk perjalanan internasionalnya di Jerman.
Setelah menyelesaikan kuliahnya, Sofie memulai petualangannya ke Jerman sebagai au-pair pada tahun 2022, di mana ia tinggal bersama keluarga Jerman dan mengasuh anak-anak mereka. Tidak berhenti di situ, Sofie melanjutkan kegiatannya dengan mengikuti Freiwilligendienst atau tahun pelayanan sukarela di sebuah rumah untuk penyandang disabilitas yang dikelola oleh Diakonie Stetten e.V. di Jerman. Selanjutnya, ia merencanakan untuk melanjutkan pelatihan profesional sebagai Heilerziehungspflegerin, sebuah profesi di bidang pendidikan khusus dan perawatan orang dengan disabilitas.
Menghadapi Tantangan dan Menginspirasi
Dalam perjalanannya di Jerman, Sofie menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah. Mulai dari kendala bahasa hingga birokrasi yang rumit, Sofie tetap teguh dan tekun. Ia menyadari bahwa belajar bahasa Jerman bukan sekadar memahami tata bahasa, tetapi juga berani berbicara meski kadang masih salah. Keberaniannya untuk terus belajar dan beradaptasi menjadi kunci kesuksesannya.
Selain tantangan bahasa, Sofie juga berbagi pengalamannya tentang tantangan keuangan dan sosial yang ia hadapi. Biaya hidup yang tinggi di Jerman seperti sewa tempat tinggal, asuransi, dan kebutuhan sehari-hari memaksanya untuk mengatur keuangan dengan baik. Namun, Sofie berhasil mengatasinya dengan perencanaan matang dan ketekunan.
Dalam salah satu presentasinya, Sofie memberikan pesan penting kepada mahasiswa lain yang ingin mengikuti jejaknya: perencanaan yang baik adalah kunci. Mulai dari mempersiapkan kemampuan bahasa, memahami birokrasi, hingga mengelola keuangan, semua itu perlu dipersiapkan sejak dini.
Mimpi ke Jerman: Siapkan Diri, Berani Berjuang
Pengalaman Sofie menjadi bukti bahwa meraih mimpi untuk belajar atau bekerja di luar negeri bukanlah hal yang mustahil, namun memerlukan persiapan matang dan ketangguhan mental. Sofie mengajak mahasiswa untuk tidak takut bermimpi dan selalu berusaha sebaik mungkin. Baginya, perjalanan ke Jerman adalah kesempatan emas yang bisa diraih siapa saja, selama ada tekad dan usaha yang kuat.
Bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jerman FBS Unesa, cerita Sofie memberikan inspirasi untuk terus belajar dan berjuang. Jerman bukan hanya soal budaya dan peluang besar, tetapi juga tentang bagaimana seseorang mengatasi tantangan dan berkembang menjadi pribadi yang lebih kuat dan mandiri.
Dengan semangat dan ketekunan seperti Sofie, mimpi untuk pergi ke Jerman bisa menjadi kenyataan. Siapkan rencana, pelajari bahasanya, dan beranilah menghadapi tantangan!