Uji Publik Kurikulum Prodi S-1 Pendidikan Bahasa Jerman: Menyesuaikan Kebutuhan Dunia Kerja

Pada 30 Oktober 2024, Program Studi S-1 Pendidikan Bahasa Jerman mengadakan Seminar Uji Publik Kurikulum, bertempat di Unesa. Kegiatan ini diadakan dalam rangka pemutakhiran kurikulum Prodi Pendidikan Bahasa Jerman FBS Unesa. Kegiatan ini dihadiri oleh para dosen Program Studi S1-Pendidikan Bahasa Jerman dan narasumber Shelvia Kusumadewi, S.Pd dari PT. STAR Software Indonesia. Seminar ini bertujuan untuk menyelaraskan kurikulum dengan tuntutan dunia kerja, ehingga lulusan prodi ini memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Dalam seminar ini, pembahasan utama meliputi peran penting penerjemah dalam industri, keterampilan tambahan yang diperlukan untuk sukses di bidang tersebut, serta kritik konstruktif terhadap kurikulum yang saat ini diterapkan. Narasumber menekankan bahwa kemampuan penerjemahan sangat dibutuhkan di Indonesia untuk membantu perusahaan Jerman dalam menerjemahkan dokumen-dokumen penting. Dengan demikian, kebutuhan akan penerjemah profesional semakin meningkat, terutama dalam konteks globalisasi yang memudahkan perusahaan asing untuk beroperasi di Indonesia.
Selain keterampilan teknis dalam penerjemahan, Shelvia menyoroti pentingnya soft skill seperti penguasaan teknologi informasi (IT) dan keterampilan komunikasi. Menurutnya, kedua aspek ini penting dalam mendukung pekerjaan penerjemah yang semakin dinamis dan berbasis teknologi. Penggunaan alat bantu penerjemahan seperti Trados misalnya, dianggap penting agar lulusan mampu bekerja lebih efektif. Di sisi lain, narasumber juga memberikan masukan agar mahasiswa dapat diperkenalkan lebih awal pada dunia penerjemahan melalui mata kuliah dasar yang memberi gambaran praktis.
Kritik terhadap kurikulum yang ada juga disampaikan oleh narasumber. Menurutnya, kurikulum saat ini perlu lebih banyak menekankan keterampilan praktis dan menyeluruh, bahkan bagi mahasiswa yang tidak mengambil mata kuliah penerjemahan sebagai mata kuliah pilihan. Misalnya, mata kuliah Feier Vortrag yang saat ini lebih berfokus pada keterampilan berpidato, diharapkan dapat ditambahkan materi yang relevan dengan dunia kerja.
Kegiatan uji publik ini diharapkan mampu memberikan perspektif baru bagi pengembangan kurikulum yang adaptif dan sesuai kebutuhan industri. Dengan demikian, mahasiswa Prodi S-1 Pendidikan Bahasa Jerman tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki bekal praktis untuk bersaing di dunia kerja, khususnya dalam bidang penerjemahan bahasa Jerman.
Baca artikel tentang prestasi Shelvia Kusumadewi, S.Pd semasa kuliah: link