Mengenal Program UGMA: Pertukaran Mahasiswa Unesa ke Jerman

Kesempatan belajar di luar negeri memberi mahasiswa pengalaman unik untuk memahami budaya baru dan belajar dari perspektif global. Program pertukaran pelajar menawarkan bukan hanya pembelajaran akademik, tetapi juga pengembangan jaringan internasional dan keterampilan sosial, menjadikannya pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa. Chikka Dwiyandhini Prameswari, mahasiswi prodi S1-Pendidikan Bahasa Jerman mendapatkan beasiswa program UNESA Global Mobility Awards (UGMA) bersama Maria Alberta Putri Kurniawaty dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Unesa. Mereka mendapat kesempatan untuk belajar pada 7-22 Juni 2024 di Bielefeld University, Jerman. Mari kita mengenal program UGMA dari wawancara kita dengan Chikka.
1. Apa program yang anda ikuti?
Program yang saya ikuti adalah program UGMA (Unesa Global Mobility Award). Program ini adalah beasiswa yang diperuntukkan bagi mahasiswa untuk pertukaran pelajar ke luar negeri. Negara tujuannya adalah Thailand, Australia, Jerman, dan korea selatan. Kebetulan saat itu saya mendaftar untuk negara tujuan Jerman. Bagi mahasiswa yang ingin mendaftar pada program ini tentunya harus melengkapi beberapa persyaratan seperti kemampuan berbahasa inggris, transkrip nilai, dan menuliskan motivation letter yang akan diserahkan melalui G-form. Program ini juga menawarkan banyak keuntungan bagi mahasiswa, salah satunya konversi 20 SKS, pembiayaan seluruhnya (bagi program fully funded), belajar budaya baru, dan masih banyak lagi. Program ini masih terbilang baru, karena baru diselenggarakan pertama kali pada tahun 2024 dan kabarnya program ini akan selalu diadakan setiap tahun. Alasan saya memilih negara tujuan Jerman adalah karena negara Jerman selalu menjadi negara impian saya, oleh karena itu saya menyiapkan berbagai persiapan mulai dari keperluan administrasi dan persiapan wawancara sebaik mungkin. Selain itu, saya juga tertarik dengan kebudayaan yang sangat berbeda dengan Indonesia, saya ingin merasakan suasana baru untuk memperluas pengetahuan budaya saya.
Chikka (kiri) bersama Pak Asrori, S.S., M.Pd. selaku Kepala Subdirektorat Urusan Internasional dan Maria (kanan)
2. Siapa yang menyelenggarakan program ini?
Program ini diselenggarakan oleh KUI (kantor urusan internasional). Program ini perdana dilaksanakan pada tahun 2024 dengan negara tujuan Thailand, Australia, Jerman, dan Korea Selatan. Program yang dikenal dengan nama UGMA (Unesa Global Mobility Awards) ini telah memberangkatkan bayak mahasiswa ke berbagai negara.
3. Kenapa kamu mengikuti program ini?
Sejujurnya awalnya saya tidak tahu mengenai program ini, semuanya terjadi secara tiba-tiba. Saya mendapatkan informasi dari teman saya tentang program ini. Dan pada saat itu, saya juga harus mencari Lembaga Bahasa inggris yang menyediakan tes untuk kemampuan Bahasa inggris dan memberikan sertifikat, karena itu adalah salah satu persyaratannya. Alasan aku mengikuti program ini adalah karena salah satu negara tujuannya adalah negara Jerman. Oleh karena itu aku berusaha sebaik mungkin selama proses seleksi administrasi dan proses wawancara. Selain itu, program ini juga mendanai seluruh kebutuhan mulai dari awal kebutuhan berkas hingga uang saku. Hal inilah yang membuatku sangat tertarik dengan program ini.
4. Kapan program ini berlangsung?
Program ini berlangsung selama 2 minggu di Bulan Juni. Selama 2 minggu kami melakukan berbagai macam kegiatan yang telah ditentukan sebelumnya oleh pihak Bielefeld University, maupun kegiatan yang kami tentukan sendiri. Kami belajar di universitas untuk mengamati apa saja hal baik dan inovatif yang bisa diimplementasikan di UNESA, seperti metode pembelajaran, media pembelajaran, isi materi dan masih banyak lagi.
5. Dimana program ini dilaksanakan?
Program ini dilaksanakan di Jerman, lebih tepatnya di kota Bielefeld. Kami melakukan perkuliahan kurang lebih 2 minggu di kota ini, namun kami juga bepergian ke kota lain seperti Hannover, Cologne, Essen, dan Berlin. Di berbagai kota tersebut, kami belajar berbagai macam hal. Seperti suasana yang berbeda, interior bangunan, dan ciri khas yang dimiliki oleh masing-masing kota.
6. Bagaimana rasanya tergabung dalam program ini?
Sampai saat ini saya merasa senang sekali pernah menjadi bagian dari Program UGMA. Sebelumnya saya juga selalu mencari kesempatan untuk ke Jerman, namun saya gagal untuk memenuhi persyaratannya. Kebetulan pada tahun ini, Program UGMA menyelenggarakan pertukaran pelajar ke negara tujuan Jerman. Tidak lama setelah itu saya langsung berpikir untuk mendaftar dan alhamdulillah saya berhasil mendapatkan beasiswa tersebut.
Prosesnya dari awal sampai akhir mengajarkan kepada saya agar tidak pernah menyerah dengan apa yang kamu impikan. Jika dipikir-pikir kembali, semua terjadi begitu saja tanpa direncanakan. Saya juga sangat senang memiliki pengalaman ke luar negeri untuk pertama kalinya! Dan pada saat itu juga adalah pengalaman pertamaku naik pesawat. Banyak pengalaman berharga yang aku dapatkan dengan bergabung program UGMA. Jika aku memiliki kesempatan lain untuk tergabung kembali dalam program ini, maka aku memanfaatkannya sebaik mungkin. Program ini adalah program yang harus kamu ikuti, jika kamu sedang berkuliah. Karena kamu akan merasakan pertukaran pelajar di negara lain sebagai pelajar, bukan sebagai wisatawan.
Jika kamu ingin memperluas wawasan, merasakan pengalaman belajar di luar negeri, dan mengenal budaya baru, jangan lewatkan kesempatan untuk mengikuti program UGMA! Persiapkan dirimu dan raih kesempatan ini untuk menggapai mimpi dan memperkaya perjalanan akademismu.
Penulis: Chikka Dwiyandhini Prameswari (Angkatan 2021)
Foto milik pribadi