ICCSAL 2024: Ajang Menimba Ilmu bagi Mahasiwa Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman

ICCSAL 2024 berlangsung pada tanggal 9 Agustus 2024 dihadiri oleh peserta dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Sri Lanka, dan Australia. Beberapa pembicara kunci dalam acara ini termasuk Profesor Peter Charles Taylor dari Murdoch University, Australia, Associate Professor Dr. Muhammad Fazli Taib dari Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia, dan Prof. Bimali Indrarathne dari General Sir John Kotelawala Defence University, Sri Lanka. Konferensi ini penting karena mengangkat tema "Inclusivity and Diversity in Culture, Arts, and Humanities". Tema ini sangat relevan dalam konteks global saat ini, di mana isu-isu terkait inklusivitas dan keragaman semakin menjadi perhatian.
Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman turut berperan aktif dalam pelaksanaan International Conference on Cultural Studies and Applied Linguistics (ICCSAL) 2024. Dalam konferensi yang mengusung tema "Inclusivity and Diversity in Culture, Arts, and Humanities" ini, program studi kami berhasil menunjukkan kontribusi signifikan melalui presentasi penelitian yang berfokus pada aspek budaya dan bahasa Jerman. Beberapa mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman juga hadir sebagai peserta konferensi. Berikut ini pendapat-pendapat mereka:
- Para pematerinya keren-keren dan juga pembawaan materinya menarik dan mudah dipahami terutama saat yang membawakan materi Prof. Bimali Indraratathne. Beliau membahas materi tentang Learning difficulties and inclusive teaching lalu memaparkan How does learning take place dengan menggunakan indra yang berbeda seperti : melihat, mendengar, merasa, meraba/menyentuh. (Rio Ferdinand, 2023)
- Untuk acaranya asik dan seru dan sangat banyak materi manfaat yang belum saya pelajari dan banyak hal tau dan saya tahu banyak culture budaya dan seni yang harus dipelajari lebih dalam. Salah satu narasumber yaitu Prof. Muhammad Fazli Taib Saerani menyatakan bahwa seni dalam pendidikan, kadang-kadang disebut sebagai "pembelajaran seni", adalah suatu pendekatan belajar mengajar yang memanfaatkan kreativitas, imajinasi, dan eksplorasi seni untuk mendukung hasil siswa. (Shelfiana Kyrie Nasarani, 2023)
- Dalam keynote pertama oleh Prof. Peter Charles Ph.D, beliau menjelaskan tentang krisis polusi plastik yang sedang dihadapi oleh planet kita dan cara untuk mengatasinya. Prof. Peter Charles menyoroti pentingnya pendidikan STEM yang transformatif dalam mengatasi isu lingkungan ini. Dalam konteks "Transformative STEM Education", Prof. Peter Charles menekankan pentingnya mengintegrasikan pendekatan ini ke dalam kurikulum pendidikan STEM untuk mempersiapkan generasi mendatang dalam menghadapi tantangan lingkungan, seperti krisis polusi plastik. (Muhammad Shafarudin, 2023)
- Acaranya sangat bermanfaat dan berfaedah untuk kita mahasiswa mahasiswa internasional. Sangat memberi ilmu yang bermanfaat, dan tidak membosankan jadi kita dapat mengerti dengan mudah dan tidak merasa ngantuk saat mendengarkannya. Kita juga jadi tau mengenai bahasa, budaya, dan seni asing yang ada di dunia dan keindahannya. (Rooney Arkananta Riff, 2023)