Album WINGS BTS dan Demian karya Hermann Hesse: Sebuah Perjalanan Menemukan Jati Diri

Album WINGS dari BTS terinspirasi oleh novel Demian karya Hermann Hesse, yang mengeksplorasi tema-tema mendalam tentang penemuan diri dan konflik batin—topik yang sangat dekat dengan para anggota BTS. Album ini menyelami dualitas antara kebaikan dan kejahatan, terang dan gelap, konsep yang juga menjadi pusat tema dalam novel Demian dan eksplorasi BTS tentang masa muda dan pertumbuhan.
Dalam Demian (1919), Emil Sinclair, sang protagonis, menjalani perjalanan moral dan kebangkitan spiritual. Sinclair terjebak di antara dua dunia: dunia kepolosan dan kebaikan, serta dunia yang lebih kompleks dan gelap, yang penuh godaan serta kesadaran diri. Melalui pertemuannya dengan Demian, sosok misterius yang menantang gagasan moral konvensional, Sinclair mulai memahami bahwa untuk benar-benar tumbuh, seseorang harus menerima baik sisi terang maupun sisi gelap di dalam dirinya.
Hermann Hesse (1877–1962) adalah seorang penulis Jerman-Swiss yang karya-karyanya sering mengeksplorasi tema penemuan diri, spiritualitas, dan ketegangan antara individualitas dan harapan masyarakat. epanjang hidupnya, Hesse sangat dipengaruhi oleh pemikiran Timur, psikologi Jungian, dan filosofi eksistensial. Perpaduan pengaruh ini dapat dilihat dalam karya-karya utamanya:
- Demian (1919): Novel filosofis tentang kebangkitan psikologis dan moral seorang pemuda, dipengaruhi oleh gagasan Carl Jung tentang individuasi.
- Siddhartha (1922): Sebuah eksplorasi spiritual yang berlatar belakang India kuno, berfokus pada perjalanan seorang pria menuju pencerahan melalui filosofi Buddha dan Hindu.
- Steppenwolf (1927): Novel semi-autobiografi yang menggali dualitas sifat manusia dan konflik antara individu dan masyarakat.
- The Glass Bead Game (1943): Karya agung Hesse, mengeksplorasi perkembangan intelektual dan spiritual dalam masyarakat masa depan yang jauh.
Warisan dan Pengaruh
Karya-karya Hesse telah meninggalkan dampak yang mendalam dalam sastra dunia, yang membawanya meraih Hadiah Nobel Sastra pada tahun 1946 atas kontribusinya di bidang ini, terutama untuk The Glass Bead Game. Penyelidikannya terhadap pertanyaan-pertanyaan eksistensial yang dalam terus bergema dengan pembaca di seluruh dunia.
Sumber:
- https://en.wikipedia.org/wiki/Hermann_Hesse
- https://www.armyproject529.com/blog/demian-part-1
- https://www.armyproject529.com/blog/demian-part-2
Foto: Chat-GPT